Minggu, 09 Oktober 2011

Twin Tower

Twin Tower

Walking Around "Kuala Lumpur"

          Selepas dari  Selayang kami kembali ke Kuala Lumpur. Kata orang-orang tidak sah rasanya jika ke KL tapi tidak ke Twin Tower (re: menara kembar). Selepas menonton pertandingan F1, kami berempat lengkap dengan backpack masing-masing di punggung mencari penginapan. Tidak terlalu sulit menemukan penginapan di KL, mulai dari Hotel,  hostel, sekelas wisma juga ada. Mengingat kami ini adalah backpacker,  tidak mungkin kalau kami mencari penginapan sekelas hotel. Kami berempat berpencar untuk mengecek harga per malam dari tiap penginapan yang ada, saya dan Muhe sedangkan Dede dan Saskia berpencar. Masing- masing menawar loh di penginapan yang kami masuki, tapi pilihan jatuh pada pilihan Dede. Murah dan tentu saja memungkinkan kami tidur berempat dalam satu kamar. Kamarnya lumayan Luas, ada 2 tempat tidur besar dan satu kamar mandi. Ada TV, fasilitas air panas dan tentunya sudah berAC. Sangat pas buat kalian para backpacker, kami hanya semalam saja di sini.  Costnya kira-kira Rp.150.000,- . Check in pukul 08.00 malam dan check out pukul 12.00 Siang.
Gedung Mentri Penerangan
Rugi rasanya jika kami hanya  tidur saja di kamar, kami berempat akhirnya keluar kamar dan tentu saja melanjutkan penjelajahan di KL. Walaupun sudah malam tidak  jadi penghalang bagi kami untuk berjelajah dan menikmati suasana malam di KL.
Lampu-lampu yang indah menghiasi KL, terlihat begitu cantik dan menarik. Kurang lebih seperti di Indonesia, restoran junk food seperti Mcd dapat kita jumpai di mana-mana. Kami mampir ke Mcd dan makan malam di sana. Cukup bagi kami berjelajah di malam hari dan kembali ke penginapan untuk mengumpulkan tenaga. Perjalanan masih panjang….
Dari kamar terlihat bangunan Twin Tower yang sangat cantik, jaraknya terlihat sangat dekat.
Muhe, Saya dan Saskia Berfoto di Depan Twin Tower
Bangunan Menyerupai Mesjid di Tengah Kota
Keesokan harinya kami berempat keluar kamar untuk mengambil air panas, kebetulan kami bawa mie Instant dari Indonesia. Jadi yah lumayan juga pengiritan untuk makan. Kami makan di depan dekat receptionist dan bercerita dengan petugas penginapan, wah lagi dan lagi tukang laundry, house keeping sampai pelacurnya pun Orang Indonesia. Huh, miris hati ini melihat orang Indonesia kerja di Negara orang lain. Kebetulan pada waktu kami menginap di sebelah kamar kami ada orang Indonesia, Hayati. Yah namanya Hayati, bisa di bilang dia sudah tua tapi profesinya adalah seorang pelacur. Kami tidak bercerita banyak dengan dia, mungkin dia malu. Kami berempat kembali ke kamar dan tak henti-hentinya tertawa dan membahas si Hayati ini. Ckckckkcc, sepertinya dia sudah menjadi langganan oleh pria hidung belang di penginapan ini. “Sepertinya kami salah pilih penginapan” hahaha…
Lupakan soal Hayati, cuman berharap seandainya saja di Indonesia di sediakan lapangan kerja bagi mereka. Saya rasa tidak usah jauh-jauh mereka ke KL untuk menjadi pelacur, masih banyak pekerjaan halal yang masih bias dia lakukan.
Yah yah yah bgtulah hidup,,,,
To be continue,,,,hari ini hari ke 2 Rcing F1 dan saya sama sekali tidak niat untuk kembali nonton. Jaraknya yang jauh dan Racing yang membosankan. Akhirnya saya, Kia dan Muhe sepakat untuk tidak ikut dan lebih memilih ke Twin Tower dan sekitarnya untuk berjelajah. Hanya Dede yang melanjutkan nonton F1.
Hari itu kami berwisata kuliner di sekitar penginapan, tidak sulit mendapatkan makan halal di sini. Mayoritas mereka muslim kok, hanya komunitas Cina dan India yang bukan muslim, ohohohoh tentunya yah. Kami mencari nasi bujang, makanan khas Malaysia dan tentu saja minumnya the tarik. Dengan RM.2 (Rp.6.000,-) saja kita bias menikmatinya. Maknyossss…..lumayan enak, murah meriah loh di banding makan Junk Food. Di Indonesiakan juga ada, jadi wisata kulinernya cari makanan yang betul-betul asli di daerah setempat.
Pinggir Jalan di KL

Perut sudah terisi, next walking around KL….saya, saskia dan Muhe totally jalan kaki dari penginapan ke Petronas Twin Tower loh….Sebenarnya naik monorel bisa, cukup bayar RM 1 saja kita sudah bias sampai di sana. Tp bukan backpacking dong namaya kalau mau cari yang praktis. Kami jalan kaki menembus jalan demi jalan, tujuan utama kami memang Menara Kembar itu, tapi karena jalan kaki malahan tempat yang di kunjungi jadi banyak. Setiap saat kami mampir di tempat-tempat yang menurut kami bagus, museum, sekolah, mesjid dan tempat-tempat lainnya. Itulah enaknya jalan kaki.

Twin Tower di Siang Hari
Cukup lama kami berjalan kaki, akhirnya Twin Tower sudah ada di depan mata. Banyak juga wisatawan di sana yang berfoto, tapi untuk pengambilan gambar di sini sangat susah krena bngunannya terlalu tinggi.
btw Kami bertiga kelaparan lagi, jadi kami memutuskan mauk mencari makanan. Kebetulan TwinTower ini di dalammnya adalah Mall. Selagi menunnggu malam untuk melihat Twin Tower di malam hari kami masuk ke Mall untuk berbelanja, lumayan waktu itu ada discount hehehe jadi kami membeli baju kaos buat oleh-oleh. Yang unik dari Mall ini adalah namanya e-Setan, hmmmm 

Suasa Dalam Mall di Petronas
 


Habis berbelanaja, kami keluar dan kembali ke pekarangan Petronas untuk berfoto. Twin Tower terlihat sangat cantik di malam hari. Betul-betul bangunan yang luar biasa indahnya. Sebenarnya hanya itu tujuan kami untuk melihat Twin Tower di malam hari.
Banyak orang yang menghabiskan waktunya duduk-duduk di bawah menara, pemandangan yang indah di lengkapi air mancur menjadi tempat yang bagus untuk nongkrong.

Sesi foto-foto sudah selesai kami bertiga kembali ke penginapan, dengan jalur yang berbeda kami kembali ke penginapan dengan jalan kaki again. KL di malam hari luar biasa indahnya.
Dede sudah ada di kamar, kami berempat makan malam di kamar dengan modal mie instant. Seperti tidak ada rasa capek dan kenyang, kami berempat kembali ke luar kamar dan berjelajah lagi mencari makanan. Sepertinya kami kecanduan makan nasi bujang dan minum teh tarik. Kami berkeliling tidak jauh dari penginapan, ternyata ada tempat nongkrong para pemuda KL di sana, jadi kami coba-voba untuk bergabung dan melihat anak muda KL yang nongkrong.
Sudah tengah malam, kami kembali ke Pengianapan…tidur..then besok siang kami ke KL Central untuk mencari Train ke Hat Yai, Thailand. Only RM 50 (Rp.150.000.000,-) by train kami sampai di Thailand.

Perjalanan Selanjutnya Ke Hat Yai

Station "KL-Hat Yai Thailand"
Muhe Dengan BackPacknyaa
Dede dan Muhe Di Bukit Jalil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar