Kamis, 06 Desember 2012

Winter Sonata - Nami Island

Nah, bukan di Namsan aja saya sama Nade ngegalau. Di nami island kami kembali beraction konyol. Nami island merupakan lokasi pembuatan dram Korea yang sangat fenomenal yaitu “winter sonata”. Semua hal-hal yang romantis kita bisa jumpai juga di pulau ini, pulaunya sih gak luas-luas amat, namun sangat ramai dikunjungi wisatawan. Inilah hebatnya pemerintah di Korea dalam mempromosikan pariwisatanya. Drama Korea yang lagi buming sekarang betul-betul di manfaatkan untuk menarik perhatian para wisatawan dari manca negara.
Pulau ini terletak jauh dari kota Seoul, kita mesti naik subway kurang lebih 2 jam. Tapi untungnya gak ribet kalau mau ke nami, soalnya kita hanya mesti transit di satu line aja. Tiba di station pemberentihan terakhir, meski nyari taksi untuk ke tempat pembelian tiket kapal penyebrangan. Kira-kira cuman 7 menitlah…..

Di sepanjang jalan kita di suguhkan pemandangan alam pinggiran kota, beda dengan Seoul yang hanya berjejer gedung-gedung rapih. Tiba di loket pembelian tiket masuk ke Pulau Nami, kita harus membeli tiket seharga 8.000 Won atau kurang kebih Rp.80.000 kalau di rupiahkan.

Tiket sudah di tangan, tapi mesti ngantri untuk naik ke kapal penyebrangan. Soalnya kapalnya cuman satu yang mengantar orang-orang yang menuju ke pulau Nami dan menjemput balik orang yang balik dari pulau. Jaraknya lumayan dekat kurang lebih cuman 3 menit, jadi tidak terlalu lama menunggu.

Kapal yang cantik dan di penuhi dengan berbagai macam jenis bendera dari berbagai negara di dunia memberi kesan kalau pulau ini memang telah dikunjungi para wisatawan manca negara.

Bagi pecinta drama Korea, khususnya winter sonata. Pasti hafal betul dengan lokasi ini. Berbagai action romantis di take adegan demi adegan di lokasi ini, kita seperti terbawa dalam suasana pembutan film.

Saya berangkat ke Korea Selatan bertepatan dengan spring alias musim semi, jadi pepohonan di pulau ini terlihat cantik dengan hijaunya dedaunan dan warna-warninya bunga-bunga. Sangat sejuk……

Meskipun saya sangat berharap bisa kembali lagi pas winter, di saat pepohonan berguguran, memakai pakaian hangat dan bermain salju. Waw, pasti feel film winter sonatanya lebih berasa.

1 komentar: