Kamis, 14 Maret 2013

Lost with "si Matic Merah"

      Pagi yang terik tidak menghalangi niat saya dan Saskia untuk melanjutkan perjalanan di hari ke dua menusuri Bali dengan motor matic merah nan irit dan gesit yang kami rental selama tiga hari berturut-turut dengan harga sewa hanya Rp. 40.000 per hari.  Dengan SIM C, saya memberanikan diri berpetualang keliling Denpasar dan sekitarnya  tentunya di bantu GPS HP saya dan Saskia sebagai navigator. Berhubung Saskia tidak bisa mengendarai motor, gemporlah sudah badan jadi “tukang ojek” private Saskia. But lost of fun kok..........
Saskia dengan si Merah di depan rumah Host kami, Denpasar

     Kami starting dari pagi sampai pukul 03:00 dini hari lagi loh , bukannya karena keasikan naik motor menikmati Bali tapi (baca : NYASAR ) HP lowbet, GPS mati dan navigator yang saya bonceng itu juga tidak ngerti jalan. Perfectttt...... padahal ternyata kami hanya muter-muter di sekitar situ aja, cuman yah begitulah hehehe. Saking sudah larutnya, malah udah dini hari saya di tahan polisi yang lg swiping di sekitar Legian itu tiga kali berturut-turut. SIM, KTP, SNTK semua di periksa, untungnya sih lengkap. Di tanya mau kemana ? dari  mana? Kok masih keluyuran? Habis clubbing yah? Atau baru mau dugem? Ngokkkkkk.....kami ini wanita baik-baik pak,  kami hanya nyasar. Tapi tidak bilang ke Om polisinya dong, kan malu. Jadi kami cuman bilang dari tempat temen dan telat pulang. Kami dipersilahkan pulang dan melanjutkan jalan buta-buta *gengsi nanya di Om polisi, takutnya malah di tahan*. Jadilah kami melanjutkan perjalanan buta-buta dan hanya bertanya sama supir taksi yang lagi mangkal. Soalnya jalanan udah kosong, hanya saya dan saskia yang masih eksis keluyuran di tengah dinginnya “dini hari”.

                                                               Gank Motor
 
      Entah gimana ceritanya, akhirnya lorong rumah yang kami tempati itu ketemu. Ahh senengnya luar biasa, tapi tettttttttt kunci tidak ada. Kami mencoba menelfon host kami dengan PeDenya, tidak ada rasa bersalah mengganggu jam tidur orang, tidak merasa bersalah  pulangnya telat tapi sayangya tidak ada jawaban, yaahh jadilah kami duduk cantik di atas motor matic rentalan selagi mencoba menelfon si empunya rumah. Hampir setengah jam kami menunggu akhirnya Rere ( host kami ) tebangun dan turun membuka pintu  pagar. Udah numpang tidak tau malu lagi mengganggu orang hihiihih life is Rock and Roll :p
GPS

      Ehhh..... ini cerita pas pagi sampe tengah malam sebelum pake acara “nyasar” di dini hari. Saya dan Saskia dari jauh-jauh hari membuat itenerary selama di Bali, nah karena waktu mepet kami memilih untuk ke Kintamani, pikiran kami di sana keren tapi faktanya emang keren sih cuman tidak sekeren yang di bayangkan *eh ngomong apaan sih* hiihiih. Dengan modal bensin 2 Liter, sweater penghalang panas dan sunglasses *ini bukan gaya-gayaan loh tapi pure buat nahan silaunya matahari di Bali* kami meluncur ke Kintamani. Waw, udah berjam-jam di motor, melewati gerbang-gerbang selamat datang tapi kami belum tiba ke Kintamani. Kita nyasar atau memang jalannya jauh begini? Kami membahasnya selama di motor, Saskia sambil melongokan  kepalanya ke depan dengan suara seperti berteriak * ngomong ala-ala orang di bonceng motor dengan suasana alam terbuka*.
Belang hasil dari si Matic di bawa keliling-keliling di siang bolong
Bus pariwisata dengan arah berlawanan silih berganti kembali, yang artinya kami udah dekat dengan Kintamani tapi waktu yang berkunjung salah soalnya turis-turis udah balik, eh kita baru tiba. Berjam-jam saya membawa si matic akhirnya sore menjelang malam nyampe. Zzzzzztttttttt, pegellllllll.......kali pertama saya bawa motor sejauh ini dan mesti balik lagi dengan rute yang sama alias Pulang Pergi. Syalallalllallallala, tagan keram......
 
     Kintamani, oh ini toh Kintamani?? Suasana dingin langsung menyambut dengan pemandangan gunung Batur. Jauh-jauh ke sini ternyata cuman danau yang hanya kami liat dari atas. Mau langsung balik ke Denpasar lagi tidak lucu dong, jadilah kami makan bakso di pinggir jalan dulu, foto-foto thennnn pulang. Tidak cukup sejam di Kintamani, kami langsung pulang dengan jarak yang sangat jauh dan malam pula, Untung si matic merah gesit dan tidak bandel, kasian seharian tidak istirahat tapi untung aman-aman aja tidak pake acara mogok hihihihii.

       Tiba di Denpasar kami kembali ke Host kami sekedar mandi dan ganti baju kemudian berangkat lagi ke Kuta dengan si matic merah. Nah balik dari Kuta itulah kami pake acara “nyasar” ke host kami sampai jam 03:00 pagi, brrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr..........
Foto dengan latar Gunung Batur
What a day!!!!!
      
       Mungkin bagi kalian liburan seperti ini menyiksa. Ngapain mesti repot-repot sendiri bawa motor? Mending langsung pake mobil travel blaaa blaaaa blaaaa. Eitzzzzz, tapi justru bagi kami disinilah “seni’nya, ada sesuatu yang beda. Kami berhasil ke sana kemari hanya dengan GPS.. dari kejadian ini, dalam dua hari kami hafal betul jalanan di Denpasar dan sekitarnya “nyasar membawa hikmah” Hari selanjutnya NO GPS kami bisa ke sana kemari hahahhha *ketawa sombong* LOL


 Foto-foto di Kintamani
Saskia in action

Gerbang sebelum masuk Kintamani

 

Anjing Kintamani

Anak-anak di sekitar Gunung Batur
 Thank you si Matic Merah, i love you so much :)