Rabu, 23 Oktober 2013

Hidden Paradise

Pemandangan air terjun di dasar pertama
Pemandangan air tejun tingkat dua
Singkat cerita dalam trip kali ini pada akhir agustus kemarin sebelum keberangkatan saya ke China, saya melakukan trekking yang merupakan hobi saya tetapi akhir-akhir ini sudah jarang dan bahkan tidak pernah lagi saya lakukan, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini walaupun cuman sehari berpanas-panasan menyelusuri hutan selama sejam dengan berjalan kaki, saya hanya ingin memperlihatkan betapa kuasanya Tuhan Yang Maha Esa menciptakan dunia ini dengan begitu indah dan cantiknya. Dari informasi beberapa teman yang kami peroleh bahwa di satu daerah terdapat air terjun yang sangat cantik tetapi belum banyak di ketahui orang banyak.
Trekking dari air tejun tingkat tiga ke tingkat satu

Saya bersama travelmate 
Pagi itu saya dan travelmate saya Dede, Rayhan dan Muhe melakukan perjalanan ke luar kota. Kami menempuh perjalanan darat kurang lebih sejam dan kemudian berjalan kaki sejam lagi mendaki dan menyusuri hutan. Tidak ada orang lain selain kami berempat, setelah perjalanan yang panjang dan begitu menguras tenaga selama trekking, tetapi semuanya seketika terbayar dengan pemandangan yang ada di depan mata.
Suara gemericik air dari air terjun, burung-burung yang berkicauan di dalam hutan serta pemandangan air terjun yang sampai tiga tingkat begitu sangat mempesona. Saya sampai terkagum-kagum melihat pemandangan trsebut, suasana yang sunyi sepi membuat tempat ini menjadi sangat istimewa. Biasanya saya berkunjung ke tempat wisata air terjun yang sangat ramai dan sesak oleh wisatawan, namun pada saat itu saya merasa menyatu dengan alam, oh indahnya.
Pemandangan dari tingkat satu
Menikmati segarnya air terjun tanpa ada suara bising dari orang banyak. Saya kurang paham nama air tejun ini, sehingga kami menyebutnya Hidden Paradise betul-betul surga yang tersembunyi. Saya tidak tau bagaimana lagi menggambarkan keindahannya. Saya kuatir jika kelak air terjun ini terkenal dan pemerintah menjadikannya objek wisata, maka akan menjadi kotor dan tidak sebagus sekarang ini. Mengingat tipikal wisatwan lokal kita itu terkadang tidak menyadari akan pentingnya kebersihan suatu tempat wisata. Sungguh sangat disayangkan, saya sangat beruntung bisa berkunjung di tempat yang mungkin saya katakan masih alami dan perawan ini, MENAKJUBKAN!!!!!!
Pemandangan Yang Sangat Menakjubkan


           
 
                                                                                                                       

Senin, 21 Oktober 2013

Diplomtic Trip - Krakatau Festival 2013


Trip Gunung Krakatau
Saya berfoto di depan Gunung Krakatau
Para Duta Besar Setelah Pembukaan Festival Krakatau
Untuk kesekian kalinya saya mendapat kesempatan mengikuti diplomatik trip bersama 25 duta besar negara sahabat beserta bapak Sapta Nirwandar, wakil Menteri pariwisata RI. Pada trip kali ini tujuan kami adalah berkunjung ke Lampung untuk melihat potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut. Sepeti yang kita ketahui gunung Krakatau terletak di Lampung Selatan dan oktober ini merupakan kegiatan festival Krakatau yang ke 23. Festival ini diadakan setiap tahunnya dengan menyusun konsep yang berbeda. Tahun ini gelaran festival Krakatau menampilkan beberapa seni budaya dengan tema "The 3rd Lampung Culture & Tapis Carnival, Pesona Sai Bumi Ruwa Jurai". 
Pintu masuk VIP Room Bandara Soekarno Hatta

Mobil Diplomatik Plat CD
Interior VIP Room Bandara Soekarno Hatta 
Mobil Untuk Para Rombongan
Dalam kegiatan ini pemprov Lampung memperlihatkan dunia luar akan potensi pariwisata yang ada di provinsi Lampung. Seperti  trip saya sebelumnya # diplomatik trip Festival Borobudur 2013, perjalanan kali ini kurang lebih sama. Kami berkumpul di VIP room Bandara Soekarno Hatta di sambut protokol dari Kementrian Luar Negeri dan beberapa panita dari pemprov Lampung. Saya beserta rombongan bertolak dari bandara pada pukul 08:00 pagi, Jakarta – Lampung hanya di tempuh dalam waktu 30 menit saja. Kami tiba di Bandara Raden Inten dan di sambut oleh pejabat provinsi dan para putri pariwisata Lampung yang meyambut kami di depan bandara dengan memberi kain songket yang di kalungkan kepada semua rombongan. Tidak cukup lama kami di airport, kami langsung menuju ke Kabupaten Lampung Selatan menggunakan tiga bus. Di depan kami di kawal oleh mobil polisi dan di belakang dikuti beberapa mobil pemprov Lampung. Perjalanan yang sangat jauh dan berat menuju Lampung Selatan. Selama perjalanan kami di suguhi pemandangan lampung tyang berupa pabrik-pabrik dan kapal pengangkut barang yang ada di laut. Lampung merupakan kota industri dan sehingga di sana kita akan menemukan banyak pabrik sepanjang jalan. Lampung juga sangat terkenal dengan kopinya, kopi merek Nescafe yang sangat terkenal pabriknya berada di Lampung.

Kurang lebih tiga jam perjalanan kami tempuh hingga tiba di Kabupaten Lampung Selatan, cuaca yang sangat terik dan panas ketika kami memasuki wilayah ini. Kabupaten yang perkembangannya sangat pesat, pembangunan ada di mana-mana. Mungkin setahun kemudian jika saya berkunjung lagi ke Lampung pasti saya akan menemukan kabupaten ini akan sangat ramai setelah pembangunannya ramai. Bukan hanya pembangunan gedung pemerintahan tetapi jalanan yang rusak sementara dalam proses perbaikan. Inilah cara pemerintah daerah mebuat daerah mereka menjadi lebih baik sehingga dapat menjadi tujuan para wisatawan lokal maupun internasional.

Tiba di hotel kami di sambut lagi oleh artis Nadia Vega pada kesempatan jamuan makan siang, Nadia Vega merupakan artis ibu kota yang di undang langsung oleh gubernur untuk menghibur kami selama di Lampung. Tidak cukup lama kami kembali ke kamar merapikan barang kemudian melanjutkan perjalanan ke lapangan di sekitar kantor bupati untuk acara pembukaan Festival Krakatau 2013. Kami di sambut oleh warga sekitar dan ratusan anak-anak yang masih menggunakan seragam sekolah, mereka sangat menggemaskan. 
Penampilan Dorce
Suasana sangat ramai dan padat, para rombongan tetap di kawal polisi sampai masuk ke dalam lapangan dan duduk di bawahtenda yang telah di sediakan. Pembukaan sore itu di buka oleh Bapak Gubernur Lampung, kemudian Bapak Bupati Lampung Selatan, selanjutnya oleh bapaj Wakil Menteri Pariwisata RI. Setelah beberapa sambutan, kemudian para duta besar naik ke atas pangguung untuk memukul gamelan bertanda Festival Krakatau 2013 di buka. Semua pers dan wartawan memenuhi area di depan panggung untuk mengambil gambar kemudian menulis berita dan di sampaikan ke seluruh penjuru Indonesia. Bukan hanya wartwan lokal tapi wartawan dari luar pun turut menghadiri Festival ini. Infonya ada di Metro TV, detik travel, Kompas dan beberapa koran lokal Lampung.


Acara di isi dengan parade dari beberapa kabupaten yang ada di Lampung, masing-masing menampilkan sesuatu yang unik. Seperti tarian, kesenian tradisional , menampilkan beraneka ragam pakaian tradisional, alat musik dan bahkan karate. Para hadirin terlihat sangat antusias dan menikmatinya. Parade berakhir dan acara di tutup oleh MC. Kegiatan belum berakhir, pada malam hari yang merupakan malam terakhir kita berada di Lampung di adakan Festival Krakatau Night, kurang lebih dengan kegiatan pada siang harinya namun di lokasi yang berbeda. Kata sambutan kembali oleh bapak
Penyambutan kami di Bandara Raden Inten, Lampung
Bupati Lampung Selatan sebagai tuan rumah acara dan para pengisi acara yang merupakan penari-penari dari sanggar tari di Lampung. Yang paling seru adalah ketika kami di hibur oleh Dorce, suasana berubah jadi penuh tawa menyaksikan kelucuan dan kegilaan Dorce. Tiba akhirnya kembang api dinyalakan dan langitpun dipenuhi kembang api yang sangat cantik menandakan penutupan acara pada malam itu.
Keesokan harinya kami berangkat menuju pelabuhan, para rombongan naik ke Ferry degan tujuan melihat gunung Krakatau. Suasana di dalam kapal sangat nyaman, di lengkapi dengan panggung kecil dan supermarker mini di dalam kapal. Para penyanyi mengibur kami selama perjalanan, para istri dubes pun naik ke panggung berjoget bersama sehingga membuat suasana menjadi seru dan tidak membosankan. Kurang lebih tiga jam kami sudah berada dekat dengan gunung Krakatau, pemandangan yang sangat cantik di tambah lagi kumpulan kapal-kapal kecil yang mengelilingi ferry sebagai sambutan kepada para duta besar. Sayang sekali kami hanya berada di kapal dan tidak di perbolehkan turun, hanya sebatas berputar mengelilingi anak gunung krakatau yang terlihat gosong, hangus dan  hitam. Di puncak gunung Krakatau juga kita melihat asap yang tidak henti-hentinya keluar menyatu dengan awan. Perjalanan yang sangat indah, perpaduan gunung-gungun dengan laut yang biru dan langit yang cerah, indah sekali. Sudah saatnya kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak, Cilegon dan melanjutkan trip ke jakarta.

Duta Besar Georgia beserta Basci, putranya

Suasana di Ferry




Beberapa Koleksi Foto 



  

Kamis, 10 Oktober 2013

Coushurfing (CS)

Saya bersama teman dari Holland dan Greece
Mau traveling tapi kurang duit?
Mau traveling tapi bingung mau nginap  di mana tanpa harus mengeluarkan duit?
Mau hemat saat traveling?

hmm gampang, tak usah ragu tak usah bimbang #heh jangan sampai cuman karena persoalan itu kalian mengurungkan niat untuk melancong ke mana-mana. Awalnya saya gabung di dunia per"couchsurfing"an itu di ajak sama travelmate saya, sebut saja Dede. Dia sudah lama menjadi member CS Makassar. Mungkin yang baru dengar CS sedikit bingung apa itu CS??? oke saya jelaskan sedikit yah, jadi CS itu kumpulan backpacker dunia yang membetuk satu grup, kalian bisa temukan di dunia maya kok kali-kali aja ada yang minat dan mau gabung. CS ini tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Jadi dalam komunitas CS tugasnya memberi tumpangan kepada traveler atau backacker yang akan berkunjung ke tempat dia tinggal. Misal nih saya tinggal di Makassar, nah biodataku di grup CS lengkap mengenai alamat di Makassar, data diri, foto, bahkan foto kamar dan beberapa testimoni dari para backpcker domestik ataupun luar negeri yang nginap di tempat saya. Foto kamar di maksudkan agar para calon tamu backpacker yang akan menginap di tempat kita itu tahu bagaimana kondisi dan keadaannya, sehingga ketika dia jadi untuk memilih nginap di tempat kita mereka sudah tau sebelumnya. Nah tujuan testimoni dari backpacker sebelumnya bertujuan unttuk mengetahui bagaimana si tuan rumah dalam menghosting apakah dia baik, sangat baik atau apalah pendapat dari backpacker yang sudah merasakan nginap di tempat si CS itu. Seru bukan???
Makan malam bersama teman keluarga dan teman
dari Holland


Nginap di tempat CS itu gratissss tisss tisss tisss tidak pake bayar, nah karena memang CS di ciptakan untuk traveler low budget, sebenarnya yang punya banyak uang pun banyak dan sanggup untuk membayar sekelas hotel. Tetapi dengan tinggal di rumah local people kita akan merasakan sensasi yang berbeda, berbaur langsung dengan keluarga CS dan tentunya bertanya sepuasnya mengenai tempat yang kita kunjungi. Untungnya lagi kalau host CS kita baik, kita akan di layani dengan sangat baik, di kasih bonus makan gratis pula hehhe. Tapi kalau di luar jarang sih menemukan seperti itu, yah syukur syukur dapat tumpangan gratis udah luar biasa. Tapi berbeda kalau saya yang meghosting backpacker dari luar. Mereka akan puas, bukan karena saya tetapi mamaku sendiri yang turun lngsung mengurus mereka. sarapan sampai makan malam, pokoknya aman kalau kebetulan mamaku ada di rumah. Sampai-sampai ada satu orang cowo dari Yunani merasa sangat berutang budi, saya tidak melakukan apa-apa yang special, hanya saja mamaku ngurus dia dengan baik alhasil saampai sekarang kami selalu berhubungan melalui whatsapp, berbagai tawaran dari dia agar saya berkunjung ke negaranya dan tentu saja akan di fasilitasi oleh dia. Hmm mau di lamar kali aku yah *logat medan* LOL

Untuk numpang di CS tidak gampang hanya dengan mendapat alamatnya dan tiba-tiba datang untuk menginap, bukan begitu. Tapi jauh-jauh hari sebelum kalian ingin ke suatu tempat atau negara, kalian harus search i grup CS :

Pertama : pilih negara, provinsi, kota sesuai dengan tujuan kalian

Kedua    : kalian bisa melihat profile dari para CS di negara yang akan kalian tuju, kalain memilih cowo ataupun cewe bisa saja tergantung nanti akhirnya dia setuju untuk menampung kalian apa tidak. 

Ketiga   : lihatlah testimoni dari beberapa backpacker yang sudah terlebih dhulu merasakan hosting di CS tersebut, kalau recomended yah langsung di pilih aja.

Bersama teman dari Eropa
Keempat : Setelah kalian melihat-lihat dan merasa cocok dengan dia, kirim email dan pemberitahuan ke dia bahwa kamu akan minta izin untuk nginap di tempat dia, kamu menginfokan tanggal keberangkatan, berapa lama kamu akan tinggal di tempat dia, kamu sendiri atau dengan teman?

Biasaya penolakan oleh CS dikarenakan pada saat yang bersamaan sudah ada backpacker lain yang akan ngehost disana atau si CS lagi sibuk dan tidk berada di rumah pada saat itu. 

Tetapi jika email kamu di balas dan mereka bersedia menamung maka bersyukulah bisa numpang gratis, biasanya CS hanya menampung maksimal dua orang tergantung ukuran kamar mereka. Jadi selanjunya kamu minta pengarahan ke dia tentang alamat legkap dan bagaimana akses ke sana entah dari airport ataupum terminal dan sebagainya. Semua informasi jelas, kalian tinggal datang dan nginap gratis, kalau kebetulan hostnya baik dan lagi banyak waktu kosong dengan senang hati dia akan megajakmu keliling kotanya anggap aja dia siap menjadi guide kamu. Tetapi jika dia sibuk biasanya kamu akan di tinggal, kamu benar-benar hanya numpang tidur tanpa bertemu host CS kamu.

Pengalaman pertama saya ikut CS ketika melancong ke Malaysia bersama Dede, jauh-jauh hari Dede mengurus CS yang akan kami tempati nanti di sana. Kami medapat CS yang kebetulan tinggal di aprtemen di daerah Selayang, KL. Dia berasal dari Eropa tetapi menikah dengan seorang dokter dari Malaysia yang kebetulan backpacker juga, mereka bertemu pada saat traveling dan akhirnya menikah. So sweet #lopelope

Kami di sambut sangat baik dan di beri kamar kosong untuk kami tempati berempat, setiba kami di KL kami langsung mencari alamatnya sesuai dengan intruksinya sebelum kami berangkat. Tiba di apartemen pasangan suami istri ini menunjukkan kamar mandi, dapur, dan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh kami lakukan selama di tempat dia. Misalnya pulang harus jam sekian, dapur boleh di gunakan untuk masak air, kami boleh meminjam alat makan, kami tidak boleh berisik, kurang lebih seperti itulah. Setelah menginap basanya kami selalu memberi souvenir yang kami bawa dari kota atau negara kita, paling sering dan simple itu memberi mereka uang koin atau pecahan kecil rupiah, mereka sangat akan antusias.
Lain halnya ketika saya numpang di CS, saya juga beberapa kali menjadi CS yang menampung backpacker. Kebanyakan dari mereka dari Netherland. waktu itu ada dua orang cewe yang kuliah di kedokteran di salah satu universitas di Belanda, mereka nginap di rumahku slama dua hari. Kebetulan saya tinggal di Makassar jadi sebagai tempat transit saja bagi para pelancong yang ingin ke Toraja atau destinasi wisata lain di daerah Sulawesi Selatan. Pada saat itu saya sibuk bekerja jadi mereka keliling Makassar di siang hari berdua saja dengan menggunakan arahan dari buku lonely planet yang sering kami gunakan. Setiap kota lengkap dengan tujuan wisat beserta alamat dan arahan-arahan untuk ke sana, semua di rangkum dalam "lonely planet".Saya sangat beruntung mempunyai keluarga yang sangat welcome terhadap tamu-tamu saya, jika saya tidak ada maka keluargaku akan mengurus mereaka padahal mereka sendiri tidak suka di urus, namun karena keluargaku takut mereka nyasar tidak jarang tamu CS saya di antar ke tempat mana dia akan berkunjung kemudian  di tinggal.  Kurang lebih seperti itulah......


Berbeda dengan backpacker yang sebelumnya sudah meminta izin untuk nginap di rumah, kali ini saya menemukan tiga orang backpacker di airport Makassar, dengan ransel besar di punggungnya sudah bisa di tebak mereka adalah backpacker. Saya baru saja mengambil bagasi setiba saya dari Jakarta, saya keluar airport dan menunggu saudara saya menjemput. Waktu itu pukul 10 malam saya melihat mereka bertiga berdiskusi lama dan terlihat sedikit bingung, jemputan saya datang tetapi saya masih melihat ke arah mereka. Tanpa pikir panjang lagi saya langsung menghampiri mereka dan bertanya ada yang bisa saya bantu? tetapi mereka keliatan ragu dan enggan menjawab, dipikirnya saya calo mobil kali yang mau menawarkan jasa mobil. Saya sedikit meyakinkan mereka, memperkenalkan diri sebagai anak CS. Tapi ternyata mereka bukan CS, mereka bingung menunggu suhttle bus untuk mencari alamat hostel yang sebelumya mereka sudah cek di internet. Berhubung karena sudah larut, shuttle bus di Bandara Makasssar cuman beroperasi sampai pukul 8 malam. Nah akhirnya betul saya menawarkan jasa transportasi hehhe maksudnya saya menawarkan dia ikut di mobil dan pulang ke rumah saya, nginap dan istrirahat kemudia besok melanjutkan perjalanan. Mereka masih terlihat bingung dan bertanya berapa yang harus kami bayar? saya tertawa dan bilang kamu tidak perlu bayar, kamu nginap gratissss tissss..... Mereka lagsung berubah jadi ramah, zzztttttt jadilah kami sepakat menginap di rumah. Kami naik di mobil dan melanjutkan perkenalan, dua orang dari Belanda yang merupakan pasangan kekasih dan satunya lagi dari Yunani, ternyata mereka baru bertemu di airport juga. 
Beberapa peraturan yang biasa di buat oleh CS jika kita menginap di temat mereka
Setiba di rumah mereka di sambut baik, mereka tidak langsung istirahat. Keluarga saya langsung masak buat makan malam, kami mengobrol-ngobrol di meja makan selagi menikmati beberapa makanan tradisional Makassar yang sebelumnya mereka belum pernah coba, mereka terlihat sangat antusias. Setelah makan cowo dari Yunani itu lagsung menuju dapur dan mencuci semua piring bekas  kami makan. Wah rajin juga, menantu idaman ini #heh....

Sudah sangat larut mereka saya antar ke kamar masing-masing dan keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan ke Toraja. Hubungan kami sampai sekarang terjaga baik, jadi suatu saat berkunjung ke negara mereka tidak usah repot-repot lagi mencari penginapan.
Bukan cuman d luar negeri, saya pernah menumpang sekali di CS pada sat melancong ke Bali. Saya nginap di rumah Rere yang kami dapat dari grup CS, saya berdua dengan Saskia travelmate saya waktu itu berkunjung ke Bali selama 4 hari. Singkat Cerita rere ternyata adalah orang Makassar yang kami baru tau setiba kami di tempat tinggal dia, jadilah kami bertiga nyambung dan sampai sekarang jadi sahabat dekat. Seru bukan gabung di CS, selain irit, peglamannya juga luar biasa yang paling penting teman bertambah. Sayang sekali semenjak saya tinggal di Jakarta saya sudah tidak pernah menampung CS. Padahal banyak backpacker yang berkunjung ke Makassar dan mencari host CS, jadilah  notification dari grup CS banyak diabaikan saja.
Kiri :Saya, Saskia dan Rere Host kami di Denpasar   Kanan: Saya di dapur host CS di luar

Senin, 07 Oktober 2013

Diplomatik Trip #1 -- Borobudur International Festival 2013

Saya beserta Rombongan Duta Besar, Saya berada di baris belakang
Saya bersama Duta Besar Slovakia
Perjalanan kali ini sangat jauh berbeda dari perjalanan saya sebelumnya, biasanya saya traveling bersama travelmate dengan cara ngegembel, namun perjalanan kali ini lebih eksklusif #tsahhhhhh gaya... Bisa dikatakan job trip untuk saya yang bekerja di kedutaan besar. Trip kali ini merupakan trip diplomatik yang mana saya adalah salah satu delegasinya.

Duta Besar Azerbaijan Bersama Putri Pariwisata Jawa Tengah

  Setiap tahun pemrov Jawa Tengah mengadakan festival international yaitu Borobudur International Festival. Pada kesmpatan kali ini beberapa duta besar mendapat undangan untuk ke Jawa Tengah. 

ID say selama trip
Kurang lebih 27 dubes pada saat itu ikut dalam trip ini. Diantaranya Dubes Afganistan, Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia, Georgia, Iran, Iraq, Khazakhstan, Libya, Pakistan, Palestine, Poland,Portugal,Seychelles, Somalia, Slovakia, Taiwan,Thailand,Ukraine,USA dan Zimbabwe. Saya merasa sangat beruntung karena bisa mendapatkan kesempatan yang luar biasa ini, walaupun saya bukan duta besar tetapi saya di tugaskan mendampingi para duta besar beserta keluarganya pada trip ini. Semua fasilitas yang di sediakan untuk duta besar tentu saja menjadi fasilitas saya juga karena saya merupakan delegasi. Merasakan fasilitaas VVIP di bandara Soekarno Hatta ( VVIP Room biasanya di gunakan oleh presiden dan tamu negara ) lokasinnya berada di antara Terminal B dan C. Biasanya saya cuman menunggu di terminal keberangkatan biasa sambil baca buku ataupun ngemil menunggu pesawat yang akan saya gunakan. Namun kali ini dengan anggunnya saya duduk cantik di VVIP room menunggu pesawat yang akan mengantar kami ke Semarang, Jawa Tengah. Kue-kue enak di sediakan di VVIP room beserta minuman, fasilitas TV daan tentu saja WIFI.
Saya Bersama Putri dari Duta Besar Afganistan
Saya tidak perlu mengantri untuk mengambil boarding pass ataupun bersusah-susah mengangkat koper saya untuk di bagasikan. Semua di atur oleh protokol dari kementrian luar negeri besert para staff VVIP room,  untuk menuju ke pesawat pun saya tidak perlu capek-capek berjalan ke runway pesawat, rombongan dubes telah disiapkan bus kepresidenan untuk sampai di depan tangga pesawat. Wow, alhamdulillah mungkin saya kampungan tapi ini luar biasa.......
         Saya beserta rombongan dari kedutaan mendapat perlakuan special selama di pesawat begitupun setelah pesawat yang kami tumpangi yaitu Garuda Idonesia pada waktu itu mendarat di bandara Semarang, ketika pintu pesawat di buka kami di sambut di ruang VIP  oleh Gubernur, pejabat, putra dan putri pariwisata Jawa Tengah dan beberapa panitia kegiatan serta beberapa wartawan yang setiap saat mengambil gambar. Sementara bagasi kami di proses oleh panitia, kami menunggu di ruang VIP untuk menikmati kue-kue yang di sediakan. 

Selanjutnya kami memulai perjalanan mengelilingi kota Semarang sebelum ke Solo. Kami di bagi menjadi dua bus, dalam perjalanan kami di kawal oleh satu mobil polisi yang berada di depan dan 4 motor polisi serta satu mobil ambulance. Sirine dari mobil polisi tak henti-hentinya berbunyi sehingga menjadi tontonan masyarakat sekitar, dulu saya hanya sering protes ketika ada rombongan pejabat atau orang penting yang berkunjung kemudian di kawal polisi dan polisi menghentikan kndaraaan lain yang melintas agar mobil tersebut bisa lewat dan sekarang saya merasakannya sendiri.

Kami di Sambut oleh Ibu Walikt0a Solo
Makan Malam bersama Walikota Solo
Ini kali pertama saya ke Semarang walaupun sebelumnnya sempat ke Candi Borobudur di Magelang. Kami mengunjungi beberapa tempat wisata di Semarang, seperti ke littel Nitherland, Gereja tua dan mengunjungi kuil China. Para dubes telihat antusias dan menikmati hari pertama kami di Semarang.

Sehari di Semarang kami kami melanjutkan perjalanan darat ke Solo untuk berkunjung ke pabrik batik Danar Hadi di lnjutkan shopping batik di sana, kemudian malam harinya kami makan malam di kediaman walikota Semarang. Dulu tempat itu adalah kediaman Jokowi selama beliau menjabat sebagai wlikota Solo. Solo merupakan kota yang sangat indah, penduduknya ramah-ramah serta budayanya yang masih sangat kental. Saya senang bisa berkunjung ke Solo dalam trip diplomatik kali ini.

Festival Borobudur
Sehari di di Solo kami melanjutkan trip ke Magelang, tiba saatnya pada acara puncak dari kunjungan kami. Festival Borobudur 2013 di isi oleh bintang tamu terkenal, di buka oleh menteri pariwisata dan di sambut oleh para duta besar negara sahabat dan beberapa tamu undangan lainnya. Setiap tahun festival ini sangat ramai di kunjungi wisatawan lokal maupun manca negara. Sekali lagi saya sangat bersyukur bisa ikut dalam trip kali ini. Festival borobudur di langsungkan pada malam hari di halaman candi borobudur, panggung di tata sangat cantik dengan latar belakang Candi Borobudur pada malam hari yang di sorot dengan lampu. Sehingga tampak begitu cantik, biasanya saya hanya melihat candi ini pada siang hari, namun pada kesempatan kali ini saya bisa melihat pada malam hari.
 
Menikmati Borobudur Sunrise
Festival Borobudur berjalan lancar dan sukses, keesokan subuhnya morning call pada pukul 03:00 dini hari kami di bangunkan oleh pegawai hotel untuk bersiap-siap menuju ke candi Borobudur menyaksikan Borobudur Sunrise. Yah banyak orang yang dengan sengaja datang dini hari ke Borobudur hanya untuk menyaksikan betapa cantiknya matahari terbit di sana. Para dubes sangat antusias dan tidak ada yang melewatkan kesempatan ini, kami para delegasi bangun dan tanpa mandi langsung menuju ke Candi Borobudur. Para panitia membagikan kin yng bergambarkan candi yang wajib di gunakan ketika masuk ke Candi serta membagikan satu per satu senter dan stiker yang di tempel di baju bertuliskan "Borobudur Sunrise'. Pada pukul 05:00 lebih matahari menampakkan diri secara perlahan-lahan sampai sempurna. Akhirnya matahari terbit muncul dan tidak terasa tadi kami tiba masih sangat gelap dan kemudian hari sudah pagi dan terang. Para rombongan mengabadikan foto dalam momen itu, what a beautiful sunrise!




Tidak terasa tiga hari kami berada di Jawa Tengah dari kota Semarang, Solo dan Magelang. Dari Solo ke Magelang kami melewati kota Jogjakarta namun hanya lewat saja tidak mampir. Karean Joga bukan bagian dari Jawa Tengah sedangkan tri kali ini di sponsori pemprov Jawa Tengah yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata mereka ke para duta besar negara sahabat. Jawa tengah sangat aktif mempromosikan pariwisatanya, selain memang mempunyai potensi pariwisata yang sangat luar biasa cantik dan banyak. Pariwisata mereka juga berkembang dan di tau masyarakat luar berkat kinerja dari para pemprov dalam mempromosikn pariwisata mereka. Bukan hanya Borobudur saja, masih banyak tempat yang jauh menarik uang wajib di kunjungi. Salah satunya Dieng dan masih banyak lagi.

Saya di Dampingi Putra Putri Pariwisata Jawa Tengah
Begitu banyak pengalaman baru yang saya dapatkan serta tentu saja banyakya souvenir seperti batik, pajangan dari Jawa Tengah. Terima kasih atas kesempatan yang luar biasa ini, selanjutnya saya akan melakukan trip diplomatik bersama para dubes di acara Festival Krakatau Lampung.

Para Duta Besar
Kami menggunakan Batik Cokelat Seragam