Minggu, 09 Oktober 2011

Happy B'day

My B’Day on My Backpacking  LCCT  (Airport) 

      Susah juga untuk bisa tiba di LCCT, bukan jalur atau akomodasinya yang sulit dijangkau tapi usaha dan perjuangannya untuk membeli ticket kereta ke sana. Seperti yang saya ceritakan pada blog sebelumnya bagaimana saya dan kedua teman saya berusaha mendapatkan ticket dengan uang yang kurang RM 1 hehehe.

Dengan kereta kami melanjutkan perjalanan ke airport, tapi  karena di airport tidak ada station train jadi kami turun di station pemberhentian terakhir untuk melanjutkan perjalanan dengan Bus. Tidak usah khawatir dengan ongkos Bus. Ticket kereta yang kami beli di station tadi sudah including dengan pembelian ticket Bus, makanya kami haanya menunggu antrian Bus untuk pemberangkatan selanjutnya. Karena masih pagi jadi bus-bus penuh di padati oleh orang-orang yang ingin berangkat kerja. Namanya juga Ibu Kota Negara, tidak heran aktifitas masyaraktanya  sangat sibuk. 

Cukup jauh perjalanan dari Station ke Airport, kami memanfaatkannya dengan tidur.  Pada akhirnya kami tiba di LCCT, tidak terasa 2 minggu lalu kami di sini setiba kami dari Indonesia.
Seperti rutinitas biasa kami kembali merapikan barang-barang bawaan kami dan mencari posisi ternyaman di ruang tunggu Airport. Hmm…then You know What??? Ternyata keberangkatan kami kembali ke Indonesia itu bukan hari ini tapi besoknya?  LCCT sangat susah di tempuh dan jaraknya lumayan jauh dari pusat kota. Sekarang sudah sore dan jadwal keberangkatan kami besok tgl 20 April pukul 09.00 waktu setempat.

Ribet jika kami harus kembali lagi mencari penginapan, dari pada ketinggalan pesawat maka kami memutuskan untuk menginap di Airport. Waw….pertama kalinya nginap di airport, tidur di sinipun tidak gampang loh? Sesekali petugas airport mendatangi kami. Mungkin mereka bosan yeh melihat kami…hahahaa atau bingung melihat kami yang tidak berangkat-berangkat? Atau mereka heran kok ada gelandangan yang nongkrong di airport hahaha
LCCT
Malam telah tiba, Dede juga belum datang. Semenjak pisah di Malaka kami belum ketemu.

 Eh ternyata ternyata….kami belum makan teman-teman, kami kehabisan bekal makanan teman-teman, eh kami kehabisan uang teman-teman hahahahaa PERFECTOOOOOO perhitungan kami  meleset sehari. Kami bertiga terpaksa mencari makanan semacam pop Mie saja untuk pengganjal perut. Mau ngapain lagi coba, uangnnya cuman cukup membeli itu.

Faktanya kami kelaparan,,,hahahaha tapi Tuhan masih sayang sama kita-kita yah..di ruang tunggu tempat kami nongkrong akhirnya satu persatu di padati oleh Para TKI yang kerja di KL, Brunai dan hendak kembali ke Tanah Air. Walaupun penerbangan kami beda tapi mereka menginap juga di Airport, dengan alas an yang sama takut ketinggalan pesawat jadi datang lebih cepat.

Kami berbaur dengan mereka, seru juga rasanya ketemu sama teman sekampung di Negara orang. Kebanyakan mereka sih dari Jawa. Mereka bercerita banyak tentang pengalamannya menjadi TKI. Sedih juga dengar cerita mereka dan merassa bersyukur kami bisa ke luar negeri murni karena berlibur. Tanks God.

Ohh iya back to de story, para TKI inilah yang menanggung makan kami. Mereka yang member kami makan dan menanggung semuanya. Hahahaha hebat bukan? Dari makanan berat, cemilan, air, sampai permen kami di kasih loh..hihihihh…… maka kenyanglah kami, saatnya tidur. Eh jangan salah kami tidurnya tidur massal di kursi dengan berbantalkan tas kami. Betul-betul pengalaman yang luar biasa. Awalnya kami bertiga takut untuk tidur di situ, tapi karena suda ramai yah siapa takut. Mari TIDUR 
Saya Sudah di Pesawat
Sudah Pagi ternyata, kami kembali numpang mandi di Kamar Mandi  Airport dan siap-siap untuk boarding pass. Teman-teman TKI tadi sudah berangkat duluan dan kami pun bersay Gud Bye dan tentunya bertukar nomor telefon.

Sudah pukul 08.00, tapi Dede tidak kunjung datang. Kami sudah menghubunginya via FB semalam, dan lagi-lagi dengan modal HP yang dipinjam dari TKI hehehe. Semua HP kami lowbat, jadi tidak memungkinkan untuk WIFI.

Kesepakatan bersama, saya dan Saskia masuk duluan meuju ke Waiting Room, takutnya kami di persulit lagi di Imigrasi airport. Saya dan Saskia mengurus barang untuk di Bagasi dan Muhe masih tetap di bawah untuk menunggu Dede. 
Setengah jam sebelum kami berangkat akhirnya Dede dan Muhe muncul di waiting room, bagasi beres dan tas jinjingan juga sudah aman setelah melewati pemeriksaan.Yah finally kami berempat sudah lengkap dan siap kembali ke tanah Air by Air Asia.

(Untuk urusan administrasi di Airpor kalian tidak usah khawatir, kalian tidak akan dikenakan biaya apapun. Karena semua biaya sudah di bayar pada saat pembelian ticket di awal keberangkatan) Tips lagi, kami ini liburannya ala backpacker jadi bisa di bilang semua sudah terperinci. Kebetulan untuk Air Asia tidak ada pembagian makanannya, makanya Dede membeli Mcd di Airport dan beberapa cemilan buat di makan selama di pesawat. Untuk bagian pemeriksaan di Airport KL sendiri cukup bijaksana jika di tas jinjingan kita ada makanan. Beda jika kita baru tiba, makanan dan minuman itu tidak akan di izinkan untuk di bawa. Makanya jika baru mau berangkat bekal yang kalian siapakan selama backpacking di sarankan untuk di bagasikan saja)

Pengumuman penerbangan kami….saatnya naik ke pesawat dan Go HOmeeeee….
Baru sadar ternyata hari ini adalah 19 April, it means today is my Birthday. Yeh…saya berulang tahun di Negara orang yang penuh dengan berjuta pengalaman.Happy b’day for my self. There is no gift from my friends,,hahahah yaiyalah semua bekal dan uang kami sudah ludes des des des :p . Tapi pengalaman berbagi dengan para TKI itu adalah kado yang luar biasa. Di sini saya sadar kalau orang Indonesia itu jiwa sosial dan kekeluargaannnya sangat tinggi. Thank u para TKI 

Mari Terbanggggggggg................................................
Dede, Muhe Dan Saya dalam Penerbangan
Welcome INDONESIA
Saya, Saskia, Dede Dan Muhe Tiba di Tanah Air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar