Pagi yang terik tidak menghalangi niat saya dan Saskia untuk
melanjutkan perjalanan di hari ke dua menusuri Bali dengan motor matic merah
nan irit dan gesit yang kami rental selama tiga hari berturut-turut dengan
harga sewa hanya Rp. 40.000 per hari. Dengan SIM C, saya memberanikan diri
berpetualang keliling Denpasar dan sekitarnya tentunya di bantu GPS HP saya dan Saskia
sebagai navigator. Berhubung Saskia tidak bisa mengendarai motor, gemporlah
sudah badan jadi “tukang ojek” private Saskia. But lost of fun kok..........
Saskia dengan si Merah di depan rumah Host kami, Denpasar |
Kami starting dari pagi sampai pukul 03:00 dini hari lagi
loh , bukannya karena keasikan naik motor menikmati Bali tapi (baca : NYASAR )
HP lowbet, GPS mati dan navigator yang saya bonceng itu juga tidak ngerti
jalan. Perfectttt...... padahal ternyata kami hanya muter-muter di sekitar situ
aja, cuman yah begitulah hehehe. Saking sudah larutnya, malah udah dini hari
saya di tahan polisi yang lg swiping di sekitar Legian itu tiga kali
berturut-turut. SIM, KTP, SNTK semua di periksa, untungnya sih lengkap. Di tanya
mau kemana ? dari mana? Kok masih
keluyuran? Habis clubbing yah? Atau baru mau dugem? Ngokkkkkk.....kami ini
wanita baik-baik pak, kami hanya nyasar.
Tapi tidak bilang ke Om polisinya dong, kan malu. Jadi kami cuman bilang dari
tempat temen dan telat pulang. Kami dipersilahkan pulang dan melanjutkan jalan
buta-buta *gengsi nanya di Om polisi, takutnya malah di tahan*. Jadilah kami
melanjutkan perjalanan buta-buta dan hanya bertanya sama supir taksi yang lagi
mangkal. Soalnya jalanan udah kosong, hanya saya dan saskia yang masih eksis
keluyuran di tengah dinginnya “dini hari”.
Gank Motor
Entah gimana ceritanya, akhirnya lorong rumah yang kami
tempati itu ketemu. Ahh senengnya luar biasa, tapi tettttttttt kunci tidak ada.
Kami mencoba menelfon host kami dengan PeDenya, tidak ada rasa bersalah
mengganggu jam tidur orang, tidak merasa bersalah pulangnya telat tapi sayangya tidak ada
jawaban, yaahh jadilah kami duduk cantik di atas motor matic rentalan selagi
mencoba menelfon si empunya rumah. Hampir setengah jam kami menunggu akhirnya
Rere ( host kami ) tebangun dan turun membuka pintu pagar. Udah numpang tidak tau malu lagi
mengganggu orang hihiihih life is Rock and Roll :p
GPS |
Ehhh..... ini cerita pas pagi sampe tengah malam sebelum
pake acara “nyasar” di dini hari. Saya dan Saskia dari jauh-jauh hari membuat
itenerary selama di Bali, nah karena waktu mepet kami memilih untuk ke
Kintamani, pikiran kami di sana keren tapi faktanya emang keren sih cuman tidak
sekeren yang di bayangkan *eh ngomong apaan sih* hiihiih. Dengan modal bensin 2
Liter, sweater penghalang panas dan sunglasses *ini bukan gaya-gayaan loh tapi
pure buat nahan silaunya matahari di Bali* kami meluncur ke Kintamani. Waw,
udah berjam-jam di motor, melewati gerbang-gerbang selamat datang tapi kami
belum tiba ke Kintamani. Kita nyasar atau memang jalannya jauh begini? Kami membahasnya
selama di motor, Saskia sambil melongokan kepalanya ke depan dengan suara seperti
berteriak * ngomong ala-ala orang di bonceng motor dengan suasana alam
terbuka*.
Belang hasil dari si Matic di bawa keliling-keliling di siang bolong |
Bus pariwisata dengan arah berlawanan silih berganti
kembali, yang artinya kami udah dekat dengan Kintamani tapi waktu yang
berkunjung salah soalnya turis-turis udah balik, eh kita baru tiba. Berjam-jam
saya membawa si matic akhirnya sore menjelang malam nyampe. Zzzzzztttttttt,
pegellllllll.......kali pertama saya bawa motor sejauh ini dan mesti balik lagi
dengan rute yang sama alias Pulang Pergi. Syalallalllallallala, tagan
keram......
Kintamani, oh ini toh Kintamani?? Suasana dingin langsung
menyambut dengan pemandangan gunung Batur. Jauh-jauh ke sini ternyata cuman
danau yang hanya kami liat dari atas. Mau langsung balik ke Denpasar lagi tidak
lucu dong, jadilah kami makan bakso di pinggir jalan dulu, foto-foto thennnn
pulang. Tidak cukup sejam di Kintamani, kami langsung pulang dengan jarak yang
sangat jauh dan malam pula, Untung si matic merah gesit dan tidak bandel,
kasian seharian tidak istirahat tapi untung aman-aman aja tidak pake acara
mogok hihihihii.
Tiba di Denpasar kami kembali ke Host kami sekedar mandi dan
ganti baju kemudian berangkat lagi ke Kuta dengan si matic merah. Nah balik dari
Kuta itulah kami pake acara “nyasar” ke host kami sampai jam 03:00 pagi,
brrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr..........
Foto dengan latar Gunung Batur |
What a day!!!!!
Mungkin bagi kalian liburan seperti ini menyiksa. Ngapain
mesti repot-repot sendiri bawa motor? Mending langsung pake mobil travel blaaa
blaaaa blaaaa. Eitzzzzz, tapi justru bagi kami disinilah “seni’nya, ada sesuatu
yang beda. Kami berhasil ke sana kemari hanya dengan GPS.. dari kejadian ini,
dalam dua hari kami hafal betul jalanan di Denpasar dan sekitarnya “nyasar
membawa hikmah” Hari selanjutnya NO GPS kami bisa ke sana kemari hahahhha
*ketawa sombong* LOL
Foto-foto di Kintamani
Saskia in action |
Gerbang sebelum masuk Kintamani |
Anjing Kintamani |
Anak-anak di sekitar Gunung Batur |