|
Saya bersama teman dari Holland dan Greece |
Mau traveling tapi kurang duit?
Mau traveling tapi bingung mau nginap di mana tanpa harus mengeluarkan duit?
Mau hemat saat traveling?
hmm gampang, tak usah ragu tak usah bimbang #heh jangan sampai cuman karena persoalan itu kalian mengurungkan niat untuk melancong ke mana-mana. Awalnya saya gabung di dunia per"couchsurfing"an itu di ajak sama travelmate saya, sebut saja Dede. Dia sudah lama menjadi member CS Makassar. Mungkin yang baru dengar CS sedikit bingung apa itu CS??? oke saya jelaskan sedikit yah, jadi CS itu kumpulan backpacker dunia yang membetuk satu grup, kalian bisa temukan di dunia maya kok kali-kali aja ada yang minat dan mau gabung. CS ini tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Jadi dalam komunitas CS tugasnya memberi tumpangan kepada traveler atau backacker yang akan berkunjung ke tempat dia tinggal. Misal nih saya tinggal di Makassar, nah biodataku di grup CS lengkap mengenai alamat di Makassar, data diri, foto, bahkan foto kamar dan beberapa testimoni dari para backpcker domestik ataupun luar negeri yang nginap di tempat saya. Foto kamar di maksudkan agar para calon tamu backpacker yang akan menginap di tempat kita itu tahu bagaimana kondisi dan keadaannya, sehingga ketika dia jadi untuk memilih nginap di tempat kita mereka sudah tau sebelumnya. Nah tujuan testimoni dari backpacker sebelumnya bertujuan unttuk mengetahui bagaimana si tuan rumah dalam menghosting apakah dia baik, sangat baik atau apalah pendapat dari backpacker yang sudah merasakan nginap di tempat si CS itu. Seru bukan???
|
Makan malam bersama teman keluarga dan teman
dari Holland |
Nginap di tempat CS itu gratissss tisss tisss tisss tidak pake bayar, nah karena memang CS di ciptakan untuk traveler low budget, sebenarnya yang punya banyak uang pun banyak dan sanggup untuk membayar sekelas hotel. Tetapi dengan tinggal di rumah local people kita akan merasakan sensasi yang berbeda, berbaur langsung dengan keluarga CS dan tentunya bertanya sepuasnya mengenai tempat yang kita kunjungi. Untungnya lagi kalau host CS kita baik, kita akan di layani dengan sangat baik, di kasih bonus makan gratis pula hehhe. Tapi kalau di luar jarang sih menemukan seperti itu, yah syukur syukur dapat tumpangan gratis udah luar biasa. Tapi berbeda kalau saya yang meghosting backpacker dari luar. Mereka akan puas, bukan karena saya tetapi mamaku sendiri yang turun lngsung mengurus mereka. sarapan sampai makan malam, pokoknya aman kalau kebetulan mamaku ada di rumah. Sampai-sampai ada satu orang cowo dari Yunani merasa sangat berutang budi, saya tidak melakukan apa-apa yang special, hanya saja mamaku ngurus dia dengan baik alhasil saampai sekarang kami selalu berhubungan melalui whatsapp, berbagai tawaran dari dia agar saya berkunjung ke negaranya dan tentu saja akan di fasilitasi oleh dia. Hmm mau di lamar kali aku yah *logat medan* LOL
Untuk numpang di CS tidak gampang hanya dengan mendapat alamatnya dan tiba-tiba datang untuk menginap, bukan begitu. Tapi jauh-jauh hari sebelum kalian ingin ke suatu tempat atau negara, kalian harus search i grup CS :
Pertama : pilih negara, provinsi, kota sesuai dengan tujuan kalian
Kedua : kalian bisa melihat profile dari para CS di negara yang akan kalian tuju, kalain memilih cowo ataupun cewe bisa saja tergantung nanti akhirnya dia setuju untuk menampung kalian apa tidak.
Ketiga : lihatlah testimoni dari beberapa backpacker yang sudah terlebih dhulu merasakan hosting di CS tersebut, kalau recomended yah langsung di pilih aja.
|
Bersama teman dari Eropa |
Keempat : Setelah kalian melihat-lihat dan merasa cocok dengan dia, kirim email dan pemberitahuan ke dia bahwa kamu akan minta izin untuk nginap di tempat dia, kamu menginfokan tanggal keberangkatan, berapa lama kamu akan tinggal di tempat dia, kamu sendiri atau dengan teman?
Biasaya penolakan oleh CS dikarenakan pada saat yang bersamaan sudah ada backpacker lain yang akan ngehost disana atau si CS lagi sibuk dan tidk berada di rumah pada saat itu.
Tetapi jika email kamu di balas dan mereka bersedia menamung maka bersyukulah bisa numpang gratis, biasanya CS hanya menampung maksimal dua orang tergantung ukuran kamar mereka. Jadi selanjunya kamu minta pengarahan ke dia tentang alamat legkap dan bagaimana akses ke sana entah dari airport ataupum terminal dan sebagainya. Semua informasi jelas, kalian tinggal datang dan nginap gratis, kalau kebetulan hostnya baik dan lagi banyak waktu kosong dengan senang hati dia akan megajakmu keliling kotanya anggap aja dia siap menjadi guide kamu. Tetapi jika dia sibuk biasanya kamu akan di tinggal, kamu benar-benar hanya numpang tidur tanpa bertemu host CS kamu.
Pengalaman pertama saya ikut CS ketika melancong ke Malaysia bersama
Dede, jauh-jauh hari Dede mengurus CS yang akan kami tempati nanti di
sana. Kami medapat CS yang kebetulan tinggal di aprtemen di daerah Selayang, KL. Dia berasal dari Eropa tetapi menikah dengan seorang dokter dari Malaysia yang kebetulan backpacker juga, mereka bertemu pada saat traveling dan akhirnya menikah. So sweet #lopelope
Kami di sambut sangat baik dan di beri kamar kosong untuk kami tempati berempat, setiba kami di KL kami langsung mencari alamatnya sesuai dengan intruksinya sebelum kami berangkat. Tiba di apartemen pasangan suami istri ini menunjukkan kamar mandi, dapur, dan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh kami lakukan selama di tempat dia. Misalnya pulang harus jam sekian, dapur boleh di gunakan untuk masak air, kami boleh meminjam alat makan, kami tidak boleh berisik, kurang lebih seperti itulah. Setelah menginap basanya kami selalu memberi souvenir yang kami bawa dari kota atau negara kita, paling sering dan simple itu memberi mereka uang koin atau pecahan kecil rupiah, mereka sangat akan antusias.
Lain halnya ketika saya numpang di CS, saya juga beberapa kali menjadi CS yang menampung backpacker. Kebanyakan dari mereka dari Netherland. waktu itu ada dua orang cewe yang kuliah di kedokteran di salah satu universitas di Belanda, mereka nginap di rumahku slama dua hari. Kebetulan saya tinggal di Makassar jadi sebagai tempat transit saja bagi para pelancong yang ingin ke Toraja atau destinasi wisata lain di daerah Sulawesi Selatan. Pada saat itu saya sibuk bekerja jadi mereka keliling Makassar di siang hari berdua saja dengan menggunakan arahan dari buku lonely planet yang sering kami gunakan. Setiap kota lengkap dengan tujuan wisat beserta alamat dan arahan-arahan untuk ke sana, semua di rangkum dalam "lonely planet".Saya sangat beruntung mempunyai keluarga yang sangat welcome terhadap tamu-tamu saya, jika saya tidak ada maka keluargaku akan mengurus mereaka padahal mereka sendiri tidak suka di urus, namun karena keluargaku takut mereka nyasar tidak jarang tamu CS saya di antar ke tempat mana dia akan berkunjung kemudian di tinggal. Kurang lebih seperti itulah......
Berbeda dengan backpacker yang sebelumnya sudah meminta izin untuk nginap di rumah, kali ini saya menemukan tiga orang backpacker di airport Makassar, dengan ransel besar di punggungnya sudah bisa di tebak mereka adalah backpacker. Saya baru saja mengambil bagasi setiba saya dari Jakarta, saya keluar airport dan menunggu saudara saya menjemput. Waktu itu pukul 10 malam saya melihat mereka bertiga berdiskusi lama dan terlihat sedikit bingung, jemputan saya datang tetapi saya masih melihat ke arah mereka. Tanpa pikir panjang lagi saya langsung menghampiri mereka dan bertanya ada yang bisa saya bantu? tetapi mereka keliatan ragu dan enggan menjawab, dipikirnya saya calo mobil kali yang mau menawarkan jasa mobil. Saya sedikit meyakinkan mereka, memperkenalkan diri sebagai anak CS. Tapi ternyata mereka bukan CS, mereka bingung menunggu suhttle bus untuk mencari alamat hostel yang sebelumya mereka sudah cek di internet. Berhubung karena sudah larut, shuttle bus di Bandara Makasssar cuman beroperasi sampai pukul 8 malam. Nah akhirnya betul saya menawarkan jasa transportasi hehhe maksudnya saya menawarkan dia ikut di mobil dan pulang ke rumah saya, nginap dan istrirahat kemudia besok melanjutkan perjalanan. Mereka masih terlihat bingung dan bertanya berapa yang harus kami bayar? saya tertawa dan bilang kamu tidak perlu bayar, kamu nginap gratissss tissss..... Mereka lagsung berubah jadi ramah, zzztttttt jadilah kami sepakat menginap di rumah. Kami naik di mobil dan melanjutkan perkenalan, dua orang dari Belanda yang merupakan pasangan kekasih dan satunya lagi dari Yunani, ternyata mereka baru bertemu di airport juga.
|
Beberapa peraturan yang biasa di buat oleh CS jika kita menginap di temat mereka |
Setiba di rumah mereka di sambut baik, mereka tidak langsung istirahat. Keluarga saya langsung masak buat makan malam, kami mengobrol-ngobrol di meja makan selagi menikmati beberapa makanan tradisional Makassar yang sebelumnya mereka belum pernah coba, mereka terlihat sangat antusias. Setelah makan cowo dari Yunani itu lagsung menuju dapur dan mencuci semua piring bekas kami makan. Wah rajin juga, menantu idaman ini #heh....
Sudah sangat larut mereka saya antar ke kamar masing-masing dan keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan ke Toraja. Hubungan kami sampai sekarang terjaga baik, jadi suatu saat berkunjung ke negara mereka tidak usah repot-repot lagi mencari penginapan.
Bukan cuman d luar negeri, saya pernah menumpang sekali di CS pada sat melancong ke Bali. Saya nginap di rumah Rere yang kami dapat dari grup CS, saya berdua dengan Saskia travelmate saya waktu itu berkunjung ke Bali selama 4 hari. Singkat Cerita rere ternyata adalah orang Makassar yang kami baru tau setiba kami di tempat tinggal dia, jadilah kami bertiga nyambung dan sampai sekarang jadi sahabat dekat. Seru bukan gabung di CS, selain irit, peglamannya juga luar biasa yang paling penting teman bertambah. Sayang sekali semenjak saya tinggal di Jakarta saya sudah tidak pernah menampung CS. Padahal banyak backpacker yang berkunjung ke Makassar dan mencari host CS, jadilah notification dari grup CS banyak diabaikan saja.
|
Kiri :Saya, Saskia dan Rere Host kami di Denpasar Kanan: Saya di dapur host CS di luar |